Promosi budaya merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan sekaligus juga melelahkan. Karena aktivitas soft diplomasi ini merupakan ujung tombak bagi sebuah negara untuk menanamkan kepentingan nasionalnya dalam sebuah tujuan tertentu. Dalam kehidupan di luar negeri, para pelajar dan diaspora merupakan garda terdepan untuk melakukan misi tersebut.

Oleh sebab itu, para pelajar Indonesia di Zhejiang University urungan untuk promosi budaya Indonesia dalam kesempatan Festival Budaya Internasional yang diselenggarakan di Universitas Zhejiang pada hari Minggu (18/12). Karena keterbatasan dan lokasi yang terbilang tidak begitu dekat dengan kantor perwakilan Indonesia (KJRI Shanghai) pelajar Indonesia di Zhejiang University ini patungan untuk membeli bahan-bahan makanan dan pernak pernik mengenai Indonesia.
Koordinator Indonesia dalam kegiatan tersebut, Julia Kusnadi Mengatakan bahwa setiap pelajar patungan untuk membeli bahan-bahan makanan dan diolah menjadi makanan Indonesia seperti nasi kuning, bakwan, rengginang dan lain sebagainya.

Alhasil, masakan para pelajar Indonesia ini habis diburu oleh pengunjung hanya dalam 30 menit. “Karena makanan kita ini cocok untuk semua lidah dari segara penjuru dunia, maka cepet habis deh,” tutur Julia.
Kegiatan pada hari itu juga dihadiri oleh ketua PPI kota Hangzhou, Levinsia sebagai perwakilan KJRI Shanghai dan membantu memberikan beberapa souvenir dan brosur pariwisata Indonesia titipan dari KJRI untuk meramaikan stand Indonesia.

Di kegiatan puncaknya, para pelajar Indonesia ini menampilkan tarian saman dan pertunjukan sangat meriah. Hal ini terlihat dari semaraknya penonton saat tarian saman ditarikan oleh ke enam pelajar Indonesia. Salah satu kontributor Indoneside, Fadlan Muzakki juga turut serta menampilkan tarian saman dalam kegiatan tersebut.
admin
Related posts
Popular
-
Kuliah Offline vs Online, Mana yang Lebih Baik?
-
Jeratan Korupsi Edhy Prabowo Akhiri Kontroversi Ekspor Bibit Lobster
-
Telisik Warisan Olahraga Castro
-
Tingkat Perceraian Tinggi! Ini Cara Jaga Hubungan Tetap Dekat selama Pandemi
-
Sebagus-bagusnya Film Tilik, Akhirnya Kena Kritik sampai Nyenggol Film G30S/PKI
-
Kereta Tidur Akan Kembali
-
Berani Komunikasikan, Buat Perubahan
-
Mengenal Frank Abagnale, Penipu Kelas Internasional yang Abadi Melalui Film Catch Me If You Can
-
Janji Manis UU Cipta Kerja, Bagaimana Kita Harus Menyikapinya?
-
Dua Menteri Jokowi Terjerat Korupsi: Perlunya Pembaruan Sistem, Bukan Hukuman Mati